rakyatpintar.com – Keterkaitan Generasi Muda dalam Pemilu 2024 jadi perhatian. Ahli politik terpenting contohnya memandang keterkaitan Generasi Muda adalah sesuatu kewajiban buat menyukseskan acara pesta demokrasi yang digadangkan sebagai gerbang vital ke arah Indonesia emas 2045. “Jika kita saksikan datanya, jumlah pemilih masih tetap pemilu 2024 ini ada sekitaran 56,45% dikuasai oleh angkatan milenial dan angkatan Z,” sebut ahli ilmu politik , Dr. M. Mubarok Muharam, M.IP., dalam Bercakap Rileks, Podcast Pusat Study Gender dan Anak Seri 2 pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Menurut dia, Generasi Muda adalah substansi penting yang bisa menjaga keberadaan dan dampak dari sebuah peraturan yang sudah dilakukan pimpinan. Keutamaan peranan Generasi Muda saat menyangga Pemilu 2024 membuat mereka harus pintar dalam melakukan tindakan dan selective saat pilih pimpinan. “Pemuda jangan berlaku turut arus dan oportunis. Pemuda bisa berperan serta pada pemilu dengan real, selective pilih pimpinan yang kompeten, aspiratif dan akomodatif,” sebut dosen Ilmu Politik tersebut.
Pemilu sering memacu timbulnya beragam jenis sudut pandang yang bisa memunculkan keributan, ajaran kedengkian, informasi yang ditanyakan kebenarannya yang terbagi lewat media online yang gampang dicapai oleh Generasi Muda hingga Generasi Muda diperhitungkan saat menjaga lanscape politik. Mubarok mengatakan ada banyak trick yang dapat dilaksanakan angkatan milenial atau angkatan Z saat mensukseskan Pemilu 2024 jadi acara pesta demokrasi yang sehat.
Baca Juga : Jurusan Kedokteran – Informasi Kuliah dan Prospek Kerjanya
Penyiapan diri dan check DPT
Hal yang pertama perlu disiapkan beberapa pemuda pintar ialah check data diri dalam daftar pemilih masih tetap atau DPT sesuai wilayah pemilihan. Check DPT berperan untuk pastikan nama pemilih yang hendak menyumbang suara pada pemilu sesuai kondisi yang terdapat. “Janganlah sampai, ada nama yang lenyap atau justru tetap tercantumnya nama pemilih yang tidak ada, dalam catatan seperti berpindah atau wafat,” katanya.
Disamping itu, angkatan milenial perlu lakukan penyiapan diri pastikan suaranya tersampaikan untuk memberikan dukungan kelangsungan pemerintah Indonesia secara bertanggungjawab dan tidak golput. Tegas saat tentukan opsi dan junjung tinggi azas luber-jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, adil dan jujur).
Check kisah hidup calon pimpinan
Jika kelak beberapa nama calon pimpinan negeri baik presiden atau DPR sudah terpublikasikan, penting untuk beberapa anak muda cari informasi mengenai calon pimpinan itu lewat sosial media dan internet. Kisah hidup dari calon pimpinan bisa jadi dasar saat menyaksikan langkah pimpin, prestasi atau peraturan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
“Tentu saja, tidak seluruhnya informasi bisa diterima sebagai sebuah kebenaran. Anak muda harus pintar lakukan cross-check untuk ketahui validitasnya hingga informasi bisa dipertanggungjawabkan,” tambah Mubarok.
Analisis visi-misi calon pimpinan
Hal yang juga sangat penting saat tentukan opsi pada calon pimpinan ialah menyaksikan misi visi yang mereka bawakan. Sebagai Generasi Muda harus pahami benar pandangan yang hendak dibawa sama calon pimpinan dan akan diaplikasikan saat dipilih nanti. Misi visi bisa disebutkan baik jika sesuai keperluan warga dan memiliki kekuatan untuk diwujudkan baik. Hingga, pastikan sudah memeriksa misi visi saat sebelum pilih supaya ketahui ke mana arah-gerak yang dirumuskan oleh calon pimpinan itu. https://www.rakyatpintar.com/
Meminimalkan manipulasi pemilu
Perlu untuk pintar saat menanggapi keadaan dan menjaga penuh jalannya pemilu 2024. Pengamanan yang dapat dilaksanakan yakni dengan lakukan pergerakan dan perlakuan yang bisa meminimalkan manipulasi pemilu seperti pelanggaran kampanye, penyimpangan data, atau manipulasi yang lain.
“Dengan Generasi Muda yang terbuka politik, aktif saat memerhatikan masalah pemilu supaya diwujudkan pemilu lebih sehat, demokratis dan dipilih pimpinan yang bagus yang bisa merealisasikan kebutuhan masyarakat,” harapannya.